UAN atau Ujian Akhir Nasional untuk SMA dan SMK telah berakhir, dengan rasa was-was dan cemas kita semua menunggu hasil dari ujian itu. Sebelum UAN berlangsung, banyka sekali siswa yang belajar, melakukan do'a bersama, sholat malam, sholat dluha dan beberapa ritual yang tidak biasa dilakukan guna lulus dalam UAN. Tetapi, ritual / cara yang di tempuh harus sesuai dengan ajaran agama, karena bila tidak sesuai maka kita bisa lari ke arah bid'ah bahkan bisa menjadi syiri'. Keikhlasan ritual yang kita lakukan, seharusnya tidak saja hanya untuk persiapan UAN, tetapi haruslah terus berlanjut setelah UAN.
Sebagai contoh adalah "Dalam kondisi tidak punya UANg, kita berusaha untuk memperoleh uang, baik dengan cara halal ataupun haram (tergantung individu), anggap saja kita pinjam, berbagai cara kita lakukan agar orang yang kita anggap bisa meminjami, agar percaya terhadap kita (mungkin dengan janji yang tidak biasa kita lakukan), setelah mendapatkan pinjaman dan suatu saat kita mempunyai uang lebih, apakah kita akan melupakan hutang itu?"
Sekarang, waktu penantian ini kita isi dengan kebaikan, tidak perlu pesimis dan tidak terlalu optimis. Biasa wae. Hidup tidak berakhir dengan UAN, Tuhan sudah mempunyai rencana bagi kita, tinggal kita menyikapinya........
Jangan menghitung suara tokek, jangan melakukan bid'ah atu syirik, atau...????, yang penting perlu kita buat pilihan :
1. Jika LULUS maka saya akan ......... (tidak perlu melakukan hal-hal yang jelek, seperti corat-coret atau konvoi).
2. Jika TIDAK LULUS maka saya akan........(ada ujian ulangan, tidak perlu stress atau bunuh diri).
SMK BISA.....SMK BISA.....SMK BISA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar